A. Pengertian
Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan
sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Terdapat dua kelompok pendekatan
didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur oleh Jerry FitzGerald (1981:5) “Suatu sistem adalah
satu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasara tertentu”.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari
prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur
(procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neusshel (1971:2) “Suatu prosedur adalah
suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan
beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya oleh Jerry
FitzGerald didefinisikan sebagai berikut “Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut Gordon B. Davis “Sistem adalah seperangkat unsur yang terdiri dari
manusia, mesin atau alat dan prosedur serta konsep – konsep yang dihimpun
menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama”. Sedangkan menurut Raymond Mc. Leod “Sistem adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian
(subsystem), sebagai misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem
perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing – masing subsistem dapat
terdiri dari subsistem – subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari
komponen – komponen. Subsistem – subsistem ini saling berinteraksi dan saing
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem – subsistem sedemikian rupa
sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated).
B.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat–sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environmens),
penghubung (interface), masukan (inpu), keluaran (output), pengolah (process)
dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Dibawah ini merupakan rincian
dari karakteristik sistem tersebut :
1. Komponen ( Component )
Suatu sistem terdiri
dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem atau elemen – elemen
sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian dari sistem. Setiap sistem
tidak peduli betapapu kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sisfa-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang
disebut dengan supra system.
2. Lingkungan
Luar ( Environment )
Lingkungan luar dari
suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.
3. Batasan
( Boundary )
Batas sistem merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas siatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
4. Jalinan (
Interface )
Jalinan merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input)
untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat terintegrasi dengan subsistem yang lainnya hingga membentuk satu kesatuan.
5. Masukan
( Input )
Masukan adalah energi
yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Proses ( Process
)
Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan
lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Contohnya sistem akuntansi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan
laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
7. Keluaran
( Output )
Keluaran adalah
hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain atau
kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan
adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
8. Sasaran
/ Tujuan ( Goal )
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan dan keluaran sistem yang akan dihasilkan oleh sistem
itu sendiri. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasara atau
tujuannya.
C.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstark dan
sistem phisik.
Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik,
contohnya: pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem phisik merupakan
sistem yang ada secara phisik, contohnya : sistem komputer.
2.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan
sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibua manusia, cntohnya: proses
perputaran bumi. di bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
oleh manusia, contonhnya: sistem akuntansi.
3.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan
sistem tak tentu.
Sistem tertentu
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran darisistem
dapat diramalkan, contohnya: sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem
yang kondisi masa epannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4.
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan
sistem terbuka.
Sistem tertutp merupakan sistem yang tidak
berhubugan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari
pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan uar atau subsistem yang lainnya.
Casinos near me - Joliet Casino Resort
BalasHapusFind your nearest Casinos near me, you can play 광양 출장마사지 at the top-rated Casinos 구리 출장안마 near you. Casinos Near 동두천 출장샵 Me. Casino 여수 출장마사지 Near Me. Casino Near Me. Rating: 4.3 · 4,612 공주 출장마사지 votes
joya shoes 959j6xqoht799 outdoor,INSOLES,Joya Shoe Care,walking,fashion sneaker,boots joya shoes 741p0gxguy118
BalasHapus