Broom melakukan aksi ini untuk  menonton pertandingan kriket antara  Inggris dan Australia atau yang dikenal dengan The Ashes. Selain itu,  pria 29 tahun ini juga mengumpulkan donasi bagi Lembaga Penelitian Riset  Syaraf di Inggris.
Awalnya, Broom berangkat dengan 17 temannya, namun ketika sampai  perbatasan Inggris-Prancis, mereka semua putar balik dan memilih pulang.  "Saya lompat ke feri menuju Prancis dan mulai perjalanan dengan sepeda  sesungguhnya dengan melintasi benua Eropa," kata Broom yang kuliah di  Durham University jurusan Sastra Prancis dan Spanyol.
Selama di negara-negara persemakmuran yang mengenal kriket seperti  Malaysia, Broom tak lupa untuk singgah dan bermain kriket untuk amal.  "Saya sudah mengumpulkan dana 50 ribu dolar," kata pria yang menyukai  nasi ini. "Saya juga membuat catatan perjalanan, rencananya akan saya  jadikan buku."
Perjalanan Broom ini terinspirasi dari seorang teman sekolahnya yang  lumpuh karena kepalanya terbentur dan salah satu syarafnya terganggu.  Broom kemudian tergerak untuk mengumpulkan dana dengan bersepeda dari  Inggris ke Australia, dia juga   meninggalkan pekerjaannya sebagai  surveyor.
 

