Kepribadian, warisan & pendidikan adalah bagian dari keberhasilan,
tapi ada 1 hal yang lebih penting dari semua itu, yaitu Kemampuan berpikir.
Kuasai seluruh hidupmu.
Berpikirlah lebih cepat, lebih tepat dan lebih mampu merasakan sesuatu dibanding orang-orang di sekitar.
Dalam analisa terakhir, keahlian mental lah yang memiliki peran penting dalam sebagian besar pekerjaan.

Sabtu, 05 Mei 2012

Pengertian dan Sejarah Slax

Slax merupakan salah satu jenis distribusi linux yang berbasis slackware dan juga merupakan salah satu distro dengan kemampuan bootable (dapat dijalankan langsung dengan USB atau CD tanpa proses instalasi).
Slax adalah Sistem Operasi Linux yang modern, portable, dan cepat dengan sistem bersifat modular dan desain yang luar biasa.
Slax diciptakan oleh Thomas Matejicek dari Republik Ceko, Distro Linux Slax yang telah mengalami beberapa kali up-date dan pada tanggal 19 Juli 2005 lalu distro yang dirilis oleh Tomas Matejicek telah mencapai versi 5.0.6. Slax 5.0.6 merupakan salah satu distro Linux yang berbentuk CD Live. distro ini bergambar menyerupai daun berwarna hijau dikembangkan melalui distro Slackware. Si jagoan hijau ini menawarkan berbagai penambahan dan perbaikan fitur-fitur aplikasi yang telah disempurnakan pada versi sebelumnya, seperti window manager yang digunakan adalah KDE 3.4.1 yang memungkinkan para pengguna sistem operasi Windows yang baru menggunakan Linux dapat beradaptasi dengan mudah.
Salah satu distro berbasis linux slax yang cukup terkenal karena dirancang khusus keamanan jaringan dan  memiliki aplikasi hacking dan monitoring adalah Backtrak.

 Jenis-jenis Distro Sistem Operasi Slax
             1.           Slax Standard Edition
Slax Standard Edition adalah sistem operasi slax dengan ketersedian aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan system Xwindow dan lingkup Desktop KDE.
2.              Slax Killbill Edition
Slax Killbill Edition adalah sistem opersi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi windows di Linux. Linux ini dilengkapi dengan Desktop KDE, Wine, Dosbox, dan Qmenu.
3.              Slax Server Edition
Slax Server Edition adalah Sistem Operasi yang banyak menyediakan layanan internet atau jaringan seperti DNS, DHCP, HTTP. FTP, MYSQL, SMTP, POP3, IMAP, dan SSH.
4.              Slax Popcorn Edition
Slax Popcorn Edition adalah Sistem operasi slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada Flasdisk berukuran 128 MB. Versi ini Cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord.
5.              Slax Frodo Edition
Slax Frodo Edition adalah sistemoperasi yang hanya menyediakan perintah baris (console) tanpa ketersedian destopgrafis.
6.              Slax Boot CD
Slax Boot CD adalah sistem operasi slax yang bisa dijalankan dari USB Flash Disk jika tidak dibooting langsung dari computer. Dapat juga digunakan boot slax untuk menjalankan ISO slax yang berada diHarddisk.
7.              Mnimalistic Slax
Minimalistic Slax adalah versiSlax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128 MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang cukup mini (sekitar 50 MB).

SAP (System Application and Products in Data Processing)

A.Sejarah Singkat Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP berkembang dari manufacturing resouces planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evalusi dari material requirement planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invois dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan.
1.Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan menjelaskan, “Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu”.
2.Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, “ERP menyediakan kunci untuk menjadi perusahaan global. Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia”.
Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk. ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain. Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat.

B.Pengertian ERP
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto adalah aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas. Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur, sistem maintenance dan sistem human resource.
ERP(Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Pada prinsipnya, dengan sistem ERP sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dan lain-lain), biaya kerugian akibat ‘machine fault’ dan lain-lain. Di negara-negara maju yang sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT (Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga penyedian suku cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine fault, inventory.
C.Beberapa variasi ERP
Di sistem manufaktur sendiri bisa terdapat beberapa variasi:
1.make-to-stock (diproduksi untuk dijadikan stok)
2.assemble-to-order (dirakit berdasarkan permintaan)
3.assemble-to-stock (dirakit untuk dijadikan stok)
4.make-to-order (diproduksi berdasarkan permintaan).
Contoh make-to-stock misalnya: pabrik kertas dimana kertas itu sudah menjadi suatu komoditi yang bisa dijual kapan saja. Sebuah contoh assemble-to-stock misalnya: pabrik TV yang mendatangkan komponennya secara knockdown yang kemudian di rakit untuk dijadikan TV siap jual.
Pada dasarnya, semakin kompleks suatu industri, maka sistem manufaktur tersebut juga makin menuju ke sistem assemble-to-order atau make-to-order. Sebagai contoh, industri pesawat nyaris tidak mungkin memakai sistem make to stock karena komponennya saja perlu di rancang khusus. Untuk industri seperti itu, beberapa vendor sistem ERP juga menyediakan sistem Project Management sebagai ganti dari sistem produksi.
D.Proses dalam ERP
Sistem ERP dirancang berdasarkan proses bisnis yang dianggap ‘best practice’ – proses umum yang paling layak ditiru. Misalnya, bagaimana proses umum yang sebenarnya berlaku untuk pembelian (purchasing), penyusunan stok di gudang dan sebagainya.
Untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari sistem ERP, maka industri kita juga harus mengikuti ‘best practice process’ (proses umum terbaik) yang berlaku. Di sini banyak timbul masalah dan tantangan bagi industri kita di Indonesia. Tantangannya misalnya, bagaimana merubah proses kerja kita menjadi sesuai dengan proses kerja yang dihendaki oleh sistem ERP, atau merubah sistem ERP untuk menyesuaikan proses kerja kita. Management sebagai ganti dari sistem produksi sebelumnya.
Apa itu ERP? ERP (Enterprise Resource Planning) sebuah akronim yang memang belum menggambarkan makna yang sebenarnnya. Agar mudah memahaminya, abaikan kata Planning dan Resource, tapi perhatikan kata Enterprise. Di kata Enterprise itulah letak makna ERP yang sebenarnya.
ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Meski kebutuhannya berbeda, ERP harus mampu memenuhinya. Satu syarat yang tidak boleh ditawar-tawar lagi adalah terintegrasi, yang menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
Sebagai contoh, order penjualan yang dicatat di departemen penjualan akan secara otomatis diketahui kapan harus dikirim oleh bagian gudang. Begitu juga, bagian keuangan akan mengetahui kapan kas akan masuk dari pelanggan. Berkurangnya jumlah barang di gudang secara otomatis akan diketahui pula oleh bagian perencanaan produksi. Jika jumlah barang mencapai kondisi tertentu, sistem akan membuat permintaan produksi. Saat itu, informasi mengenai bahan baku yang dibutuhkan telah pula disajikan oleh sistem.
Setelah bagian perencanaan produksi me-review informasi dan menyetujuinya, secara otomatis informasi akan mengalir ke bagian pembelian, yang memungkinkannya menghubungi pemasok untuk negosiasi harga dan pengiriman. Saat itu, bagian pembelian juga mendapatkan berbagai informasi berharga mengenai kinerja para pemasoknya.
Setelah kesepakatan diperoleh, order pembelian dibuat dengan menekan satu tombol dan informasi rencana kedatangan barang telah sampai di bagian penerimaan barang. Sementara itu, bagian keuangan akan memperoleh informasi berapa jumlah uang yang harus disiapkan untuk order pembelian. Demikian seterusnya, sehingga keseluruhan alur proses bisnis di perusahaan tersebut menjadi sangat efisien. Perubahan-perubahan yang terjadi di satu bagian dapat diantisipasi dengan baik oleh bagian terkait lainnya.
Meski banyak analis dan vendor perangkat lunak mendefinisikan berbeda-beda, namun maknanya relatif sama. Ada yang menyebutnya ERP, karena merupakan evolusi dari MRP – Material Requirement Planning menjadi MRP II – Manufacturing Resource Planning, yang kemudian menjadi ERP – Enterprise Resource Planning. Ada juga yang menyebut ERM – Enterprise Resource Management, sekedar mendekatkan makna dan akronimnya. Suatu sistem yang mengelola seluruh sumber daya perusahaan.
ERM ini yang kemudian mendorong munculnya jargon baru TI, seperti CRM (Customer Relationship Management), SCM (Supply Chain Management), PLM (Product Lifecycle Management) dan SRM (Supplier Relationship Management). Jargon-jargon baru itu, pada intinya, adalah pemanfaatan lebih lanjut suatu sistem yang fokus utamanya adalah customer untuk CRM, rantai pergerakan barang untuk SCM, daur hidup produk untuk PLM serta supplier untuk SRM. Posisi ERM ada di tengah-tengah dan dikelilingi oleh CRM, SCM, PLM dan SRM.
ERP akan berkembang terus sesuai dengan tuntutan konsumen. Yang jelas perkembangan ERP pada masa depan ini akan dititik-beratkan pada beberapa hal, yaitu, lebih mendukung customer service, lebih mendukung vertical industri spesifik (vertical industry), dan juga lebih mendukung proses pengambilan keputusan

SAP itu.....
SAP itu singkatan dari "System Application and Products in Data Processing", dan SAP merupakan salah satu software ERP (Enterprise Structure)yang sedang "meledak" terutama di perusahaan yang berada di ASIA dan untuk mendapatkan suatu SAP tersebut dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan IT, dan juga SDM karena masih langka.
Sedangkan SAP secara fungsional terdiri atas modul-modul, sehingga ketika seseorang ingin menjadi konsultan ia harus mengetahui dari modul mana ia akan memulai:
- Financial and Controlling: berhubungan dengan general ledger, account payable, account receivable, profit center, cost center, cost element, profitability analysis, product costing, dll.
- Project System: berhubungan dengan project structure, planning, monitoring, dll.
- Sales and Distribution: berhubungan dengan customer maintenance, sales document, outbound delivery, billing, dll.
- Production Planning: berhubungan dengan bill of material, routing, material requirement planning, demand management, shop floor controlling, dll.
- Material Management: berhubungan dengan vendor maintenance, material maintenance, purchasing, invoice verification, dll.
- modul-modul lain seperti Plant Maintenance, Customer Service, Human Resource, Quality Management, dll.

Sistem SAP sendiri secara teknis ditangani oleh:
- Basis Administration: berhubungan dengan database & server maintenance, user authorization, dll.
- ABAP Development: berhubungan dengan programming, debugging, dll.

Program SAP memiliki tiga tujuan, yaitu:
1. Merancang ulang proses yang sesuai dengan pengaruh SAP
2. Untuk membuat kapasitas sehingga dapat bereaksi cepat, efektif dan ekonomis untuk
menghadapi kebutuhan dalam bisnis
3. Penghematan biaya sebagai hasil dari teknologi dan bisnis proses yang terstandarisasi

SAP (System Application and Product in data processing ).

Secara pengertian SAP (System Application and Product in data processing) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP),   yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP terdiri dari sejumlah modul-modul aplikasi yang mempunyai kemampuan untuk mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap-tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul-modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi dan terhubung satu dengan yang lainnya.
Sistem SAP mempunyai sifat real time processing dan single entry artinya setiap data maupun informasi yang diterima tersebut akan secara langsung dapat terupdate begitu user menginput data ke dalam sistem pada saat itu juga meskipun data tersebut sudah mengalami closing. Dengan adanya sistem informasi SAP ini, pihak perusahaan dapat mengetahui dan mengontrol kondisi perusahaan setiap harinya serta dapat memegang kendali suatu proses produksi agar dalam pengambilan keputusan dapat diambil suatu keputusan dengan cepat, cermat, dan tepat guna karena didasari oleh data-data internal yang valid dan selalu up to date.
SAP prinsipnya punya 2 platform besar yaitu: Platform Business dan Platform Teknologi.
1.      Platform BUSINESS Module.
Platform sangat komplek terdiri dari berbagai modulyang tercangkup di dalamnya. Ada 5 group modul utama, diantaranya :
§   Financial, yang terdiri dari :
a. Financial Accounting
b. Controlling
c. Enterprise Controlling
d. Treasury
e. Project System.

§  Logistik, yang terdiri dari :
a.    Sales and Distribution
b.   Material Management
c.    Production Planning
d.   Quality Management
e.    Plant Maintenance.
§  Human Resources .
§  Cross solution, yang terdiri dari :
a.    Workflow Industry Solution.
§  Advance Business Module, yang terdiri dari  :
a.    Strategic Enterprise Management
b.   Supply Chain Management
c.    Customer Relationship Management.
Modul Financial , Logistik , Human Resources dan Cross Solution disebut dengan SAP R/3 atau mySAP ERP, sedangkan modul Advance Business Module disebut dengan mySAP.com. Gabungan dari SAP R/3 dan mySAP.com inilah yang biasa kita kenal dengan “mySAP Business Suite”.
2.      Sementara untuk teknologi, SAP terkenal dengan platform inovasi TEKNOLOGI yang disebut “SAP Netweaver”. Didalam platform inovasi teknologi, ada 2 aspek penting :
§  People Integration, yang terdiri dari : SAP Portal.
·         Information Integration, yang terdiri dari :
a.       Business Information Warehouse
b.      Knowledge Management
c.       Master Data Management
d.      Business Process Management
e.       ABAP Development
f.       J2EE (Java Enterprise) Development
g.      SQL Data Base.
Semua sistem itu terintegrasi kedalam satu kesatuan yang saling mendukung. memang untuk mengaplikasikan SAP, sebuah perusahaan harus menyediakan dana yang sangat besar, tergantung dari berapa lengkap modul yang akan di gunakan. Sistem ini adalah sistem jangka panjang (long term system) yang harus dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan aturan bisnis dari setiap perusahaan.

Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data atau data dictionary atau dsebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem secara lengkap. Kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database, Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD.
Kamus data harus memuat hal-hal berikut, diantaraya:
1.      Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama arus data juga harus dicatat di kamus data.
2.      Alias
Alias atau nama lain dari data dapt dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempuyai nama berbeda untuk orang atau departemen satu dengan lainnya.
3.      Bentuk Data
Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa:
-     dokumen dasar atau formulir
-     dokumen hasil cetakan komputer
-     laporan tercetak
-     tampilan layar monitor
-     variabel
-     parameter
-     field 
4.      Arus Data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di DAD.
5.      Penjelasan
Bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan tentang arus data tersebut.
6.      Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan di proses dan kapan laporan harus dihasilkan.
7.      Volume
Volume yang perlu dicatat dalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses, dan alat output.
8.      Struktur Data
Stuktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.
          Selain hal tersebut diatas,  kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut dengan notasi tipe data dan Notasi atau Simbol yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu :
a.   Notasi tipe data
     Notasi ini digunakan untuk  membuat spesifikasi format  input maupun output suatu data.
b.  Notasi Struktur Data
     Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. 

Diagram Alir Data (DAD atau DFD)


Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya.
          Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD). Data Flow diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur.
          Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan di dalam DFD:
1.      Kesatuan Luar (External Entity) atau Batas Sistem (Boundary)
Setiap sistem pasti mmpunyai batasan yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dn menghasilkan output kepaa lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa manusia, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
2.      Arus Data (Data Flow)
Arus data di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Didalam menggambarkan arus data di DFD perlu diperhatikan beberapa konsep arus data, diantaranya:
1.      Konsep paket dari data
Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data tunggal.
2.      Konsep arus data menyebar
Arus data yang mneyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda.
3.      Konsep arus data mengumpul
Arus data yang mengumpul menunjukka beberapa arus data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
4.      Konsep sumber dan tujuan arus data
Semua arus data harus dihasikan dari suatu proses atau menuju ke suatu proses.
3.      Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh manusia, mesin atau komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudutnya tumpul.
Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap, diantaranya:
1.      Identifikasi Proses
Indentifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nmor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas di simbol proses.
2.      Nama Proses
Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama dari proses harus jelas dan lengkap menggambarkan kegiatan prosesnya. Nama dari proses diletakkan di bawah identifikasi proses di simbol proses.
3.      Pemroses
Suatu proses terjadi karena adanya arus data yang masuk dan hasil dari proses adalah juga merupakan arus data lain yang mengalir.
4.      Simpanan Data  (Data Store)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut:
a.       Suatu file atau database di sistem komputer
b.      Suatu arsip atau catatan manual
c.       Suatu kotak tempat data di meja seseorang
d.      Suatu tabel
          Tahap pembuatan Diagram Alir Data ( DAD ) dibagi menjadi tiga tingkatan kontruksi Diagram Alir Data yaitu:
1. Diagram Konteks.
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada.
2. Diagram Nol.
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang akan ada didalam konteks  atau penjabaran secara rinci.
3. Diagram Detail.
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail dan terperinci dari tahapan proses yang ada dalam diagram nol.
Berikut ini adalah aturan main Diagram Alir Data dan bentuk rambut-rambut atau aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan diagram alir data untuk membuat model sistem yaitu:
a.       Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara eksternal entity dengan eksternal entity yang lain secara langsung.
b.      Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan data store dengan data store yang lain secara langsung.
c.       Didalam diagram data tidak boleh menghubungkan data store dengan eksternal entity secara langsung.
d.      Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan data flow yang keluar.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (Sistem Informasi Manajemen) di definisikan oleh:
George M. Scott (1986:66) “Suatu sistem informasi manajemen adalah kumpulan danri interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi”.
Menurut Barry E. Cushing (1974:8) Suatu sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal d dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

          Secara teori, komputer tidak harus digunakan di dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen non-komputer dan elemen komputer. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar-kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut:
1.      Sistem Informasi Akuntasi , menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
2.      Sistem Informasi Pemasaran, menyediakan informasi penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran dan sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3.      Sistem Informasi Manajemen Persediaan
4.      Sistem Informasi Personalia
5.      Sistem Informasi Distribusi
6.      Sistem Informasi Pembelian
7.      Sistem Informasi Kekayaan
8.      Sistem Informasi Analisis Kredit
9.      Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangannya
10.  Sistem Informasi Teknik.
         Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), manajemen tingakat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management).